Mengenal Sosok Mafia


 


Perilaku setiap manusia memang berbeda-beda. Ada yang tampak baik di depan kita, namun ternyata jahat di belakang, begitu sebaliknya. Mengenal prilaku sosok mafia yang bergerak di bidang kejahatan di suatu negara, yang melakukan berbagai kejahatan atau aktivitas yang bertentangan dengan hukum dan sering merugikan masyarakat dan negara.


Mafia juga dirujuk sebagai La Cosa Nostra (bahasa Italia: Hal Kami) adalah panggilan kolektif untuk beberapa organisasi rahasia di Sisilia dan Amerika Serikat. 

Mafia awalnya merupakan nama sebuah konfederasi yang didirikan oleh orang-orang dari Sisilia pada Abad Pertengahan untuk tujuan memberikan perlindungan ilegal, pengorganisasian kejahatan berupa kesepakatan dan transaksi secara ilegal, abritase perselisihan antar kriminal, dan penegakan hukum sendiri (main hakim). Konfederasi ini kerap kali terlibat dalam kegiatan perjudian, penipuan, perdagangan manusia dan narkoba, pencucian uang/penggelapan dana. 

Para mafia melakukan tindak kriminal dengan cara-cara yang tidak biasa dan sulit dideteksi oleh masyarakat biasa. Hal ini karena aktivitas yang mereka lakukan seolah normal-normal saja. Namun, ketika ada suatu tindak kejahatan yang terkesan ganjal, maka masyarakat baru menyadari bahwa hal tersebut merupakan ulah mafia.


Sosok mafia identik dengan kesetiaan para anggotanya terhadap organisasi. Sanksi berat hingga nyawa jadi taruhan jika ada oknum yang ketahuan membangkang apalagi berkhianat.

Sementara itu, tujuan utama mafia beroperasi adalah uang dan kekuasaan. Mafia kerap didefinisikan sebagai pemberontak atau kelompok yang anti-negara. Padahal, Mafia pada umumnya beroperasi di dalam sebuah negara dengan pemerintah yang sah.

Mafia kerap berupaya menyusup ke dalam pemerintah daerah untuk melemahkan sistem dan pada akhirnya menyalahgunakan dana publik. Karena itu, mafia kerap dianggap membentuk negara bayangan.


Sebab, di wilayah kekuasaannya, Mafia kerap bertingkah layaknya pemerintah berdaulat mulai dari membuat aturan dan hukum sendiri, menghukum setiap pelanggar, hingga memungut pajak dan cukai terhadap warga hingga pemerasan.

Baca Juga :


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.